sepertinya kita memang harus bicara
pada hujan yang jatuh pagi ini
bagaimana tanah berikhlas diri
menjadi basah lalu ditinggal pergi
pada nafas yang masih tercekat
aku menelan sedalam-dalam
aku berkaca pada genangan yang tertinggal
mencari-cari wajahku yang samar
muram
terlihat pucat tanpa garis bulan sabit
lalu seseorang menepuk pundakku " berhentilah berkaca, ada hal lain yang bisa kau gunakan dengan mata", katanya
aku menjerit
menjerit sekkeras-kerasnya
mengapa harus kamu tinggalkan hati disini
di tempat yang sama
sedang kau enggan bertanggung jawab
di hatiku :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar