SELUK BELUK MENERIMA dan MENEMANI TAMU
Salah
satu perkerjaan yang paling sering dilakukan oleh seorang Public Relation dan
seketaris adalah menerima tamu. Tamu merupakan bagian penting dalam kehidupan
dan aktivitas Public Relation (PR) atau sekretaris. Seorang tamu yang datang di institusi atau
kantor mempunyai harapan untuk bertemu dengan orang yang dimaksud. Oleh karena
itu tamu akan merasa kedatangannya tidak sia-sia jika dapat bertemu dengan
orang yang dapat membantu persoalan terkait dengan masalah yang dihadapi oleh
perusahaan atau institusi tersebut.
A.
MACAM-MACAM TAMU
Rumsari
Hadi Sumarto dalam bukunya yang berjudul “ Sekretaris Profesional”, membagi
tamu jadi beberapa macam berdasarkan sifat yaitu:
·
Tamu yang sudah
mengadakan perjanjan: tamu yang datang
di suatu institusi atau perusahaan dengan mengadakan perjanjian terlebih
dahulu. Tanggal, waktu da tempat telah disepakati oleh tamu dan orang yang
dimaksud. Yang harus dilakukan ialah:
o Apabila
tamu datang, usahakan tidak menunggu terlalu lama
o Segera
beritahu pimpinan
·
Tamu tanpa perjanjian:
tamu yang datang ke suatu perusahaan tanpa mengadakan perjanjian. Tipe tamu
tanpa perjanjian yaitu:
o Wartawan
Tamu yang berasal dari pers, yang
ingin mencari informasi dan berita. Yang harus dilakukan yaitu: harus luwes,
pastikan dari surat kabar mana, tentukan layak tidaknya pers, jika tidak layak boleh ditolak dengan cara
yang sopan.
o Tamu
yang mengajukan komplain
Tipe tamu ini merupakan tamu
penting dalam sebuah perusahaan. Yang harus dilakukan ialah PR harus bersikap
profesional, hormati mereka, sabar, dengarkan keluhan jangan ada kesan menolak.
Jika ada bagian pengaduan (costumer service) alihkan pada bagian tersebut.
o Tamu
yang akan memeli produk dan jasa
Tipe tamu yang diharapkan oleh
perusahaan
Yang harus dilakukan ialah lakukan
perlakuan sebaik mungkin karena merupakan aset perusahaan lalu alihkan ke
bagian pemasaran.
o Tamu
yang ingin minta sumbangan
Menghadapi tamu seperti ini
memerlukan strategi khusus yaitu ramah dan sopan karena hal ini juga berkaitan
dengan citra perusahaan. Jika ada bagian yang mengurusi sumbangan, alihkan ke
bagian tersebut. Namun jika eminta sumbangan memaksa dan berlaku tidak sopan,
dapat ditolak dengan cara yang halus.
o Tamu
salesman
Tipe tamu seperti ini biasanya
menawarkan barang dan jasa, dan karena itu biasanya bersikap memaksa. Jika ada
tamu seperti ini PR harus punya kiat yang jitu, karena tamu seperti ini pandai berkomunikasi.
Jika ada bagian bagian pengadaan barang dan jasa alihkan tamu tersebut kebagian
itu.
Macam-macam tamu berdasarkan yang
enerima juga dapat dibedakan menjadi dua yaitu untuk pimpinan dan bukan tamu
untuk pimpinan. Tamu yang dapat diterima
oleh pimpinan adalah:
a. Tamu
egawai kantor pegawai sendiri
Untuk menangani pegawai kantor
sendiri, seorang PR tidak boleh sembarangan dengan meberi kebebasan dan tanpa
ada peraturan. Sebaliknya seoorang PR juga tidak boleh sombog dan sok berkuasa.
Apabila pegawai sudah mengadakan janji dengan pimpinan maka PR bisa langsung
mempersilhkan pegawai ini untuk bertemu pimpinan,namun jika pegawai belum
mengadakan janji dengan pimpinan maka PR harus membicarakan terlebih
dahulu kepada pimpinan
b. Tamu
teman pimpinan
Sekalipun tamu yang datang pada
saat itu teman atau sahabat pimpinan, bukan berarti teman atau sahabat itu
dapat seenaknya sendiri menemui pimpinan tanpa memperhatikan waktu dan
kesempatan yang dimiliki oleh pimpinan. Disinilah peran PR untuk mengatur kapan
tamu itu dapat bertemu dengan pimpinan. Jika sudah membuat janji maka teman
atau sahabat itu dapat langsung bertemu, namun jika belum membuat janji ia
harus menunggu waktu luan untuk dapat bertemu pimpinan.
c. Tamu pejabat pemerintahan
Tamu pejabat pemerintahan ialah
tamu yang berasal dari instasi pemerintahan yang datang ke suatu perusahaan
atau suatu institusi. Tamu pemerintahan yang sering datang biasanya ialah dari
kantor pajak dan DEPNAKER. Tamu pemerintahan yang datang ke instasi atau
perusahaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
o Tamu
pemerintahan yang bersifat kunjungan rutin
o Tamu
pemerintahan yang bersifat khusus
d. Tamu
keluarga pimpinan
Tamu keluarga pimpinan juga tidak
bisa seenaknya sendiri menemui pimpinan, mereka juga harus mematuhi aturan yang
berlaku di perusahaan tersebut. Aturan yang berlaku buat mereka adalah aturan
perusahaan atau institusi bukan aturan didalam rumah tangga mereka.
Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh PR ketika mereka menerima tamu yaitu:
1. Tanyakan
nama tamu,perusahaannya, dan maksud kedatangannya
2. Apabila
dia harus menunggu, usahakan agar dia harus menunggu dengan senang
3. Putuskan
siapa yang dapat menemui atasan anda, siapa yang tidak ingin ditemuinya.
Putuskan juga siapa yang dapat dilayani
orang lain dan siapa yang dapat dilayani sendiri
4. Kalau
ada seseorang yang tidak inginditemui atasan anda, harus bijaksana dalam
menjelaskannya. Jelaskan dengan sopan
tetapi tetap profesional.
Persiapan Menerima Tamu
Tamu ialah raja, demikin selogan
yang sering muncul di perusahaan atau instansi-instansi tersebut sebagai wujud
penghormatan dan penggambaran bahwa seorang tamu adalah individu atau
orang-orang yang penting bagi perusahaan atau lembaganya.
Karena
pendapat dan pandangan ini, suatu perusahaan atau instansi selalu berusaha
memberikan pelayanan yang baik terhadap tamu-tamu yang datang. Mulai dari
persiapan sampai dengan penyambutan dilakukan dengan cara yang maksimal.
Ada
beberapa hal yang pelu dipersiapkan ketika kita menerima tamu, yaitu :
1.
Tempat
duduk
Tempat duduk yang perlu
dipersiapkan untuk tamu sangat sangat di tentukan oleh jumlah tamu yang datang.
Apabila tamu itu hanya satu atau dua orang, maka tempat duduk yang disediakan
cukup tempat duduk di ruang tamu kantor kita.
Tetapi
apabila tamu yang datang dalam bentuk kelompok atau rombongan, maka kita perlu
siapkan tempat duduk dalam jumlah yang banyak. Hal ini berhubungan dengan
ruangan yang akan kita pilih, apakah itu bentuk aula atau bentuk ruang tamu
biasa.
2.
Meja
kerja anda
Tempat ini dipilih apabila tamu
datangsecara individual. Sehingga persiapan kita untuk menyambut kedatangannya
cukup di ruang kerja kita.
3.
Minuman
Minuman merupakan hal yang paling
pentinng yang tidak dapat kita lupakan untuk menghormati tamu kita. Minuman apa
yang kita sajikan dapat kita sesuaikan dengan kebiasaan di kantor kita. Seperti
kebiasaan kita pada umumnya, teh merupakan sala satu minuman yang paling sering
kita sajikan. Tetapi perlu diingat, teh merupakan minuman khas orang jawa dan
tidak semua orang suka teh. Oleh karena itu,ketiak anda ingiin mempersiapkan
minuman untuk menyambut tamu, lihat dulu siapa tamunya apakah dia orang yang
suka minum teh atau yang bukan. Orang-orang dari luar negeri, seperti Amerika
tidak suka minum teh.
4.
Siap
dikantor sebelum tamu tiba
Seorang tuan rumah yanng baik
adalah seorang tuan rumah yang sudah siap di rumah atau di kantor sebelum tamu
datan. Hal ini mennjukkan penghormatan tuan rumah terhadap tamunya. Oleh karena
itu, sebagai tuan ruamah yang baik sudah selayaknya datang di rumah atau kantor
sebelum tamu itu datang.
Cara Menerima Tamu
Supaya
tamu yang datang ke perusahaan atau instansi kita merasa diperlakukan dengan
baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerima tamu. Hal ini di
sebabkan karena keterbatasan pengetahuan dari tamu tentang lingkunagn sekitar
kantor kita.
Keterbatasan
pengetahuan dari tamu tentang lingukunagn sekitar kantor kita bisa di sebabkan
karena tamu tersebut baru pertama kali datang ke kantor kita, atau juaga
disebabkan karena tamu tersebut belum mengenal kantor atau instansi kita. Ada
beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menerima tamu, yaitu :
1.
Penjemputan
dan penginapan tamu
Penjemputan tamu menjadi hal yang
sanngat penting dan sangat membantu untuk tamu yang datang ke kantor kita.
Terlebih untuk tamu yang baru pertama kaili datng ke kantor kita. Dengan adanya
penjemputan akan memeperkecil kemungkinan dia untuk salah masuk bagian ruang
dari kantor kiata. Selain itu, penjemputan merupak wujud dari penghormahtan
kita terhadap tammu yanng datang.
Untuk
tanu yang datang dari luar kota, penginapan menjadi kebutuhan yang sangat
urgen. Akan sangat memebangu apabila penginapan yanng dibutuhkan oleh tamu
sudah kita persiapkan sebelumnya.
2.
Ucapan
selamat di tempat penginapan
Kalau tamu yang datang langsung
ke kantorkita, maka ucapan selamat datang dapat kita lakukan di kantor kita.
Tetpi apabila tamu kita berasal dari luar
kota dan tempat pertama yang mereka datangi adalah penginapan, maka kita harus
memberiakn sambutan dan ucapan selamat datang di tempat dimana ia menginap. Hal
ini dilakukan sebagai bentuk perhatian kita terhadap tamu yang jauh-jauh datang
dari luar kota.
3.
Sediakan
perlengkapan kantor
Perlengkapan penting yang
dibutuhkan seorang tamu adalah meja,telephone dan alat tulis. Oleh kerena itu
di tempat penginapan dia sediakan perlengkapan tersebut.
4.
Tawarkan
untuk mengarur trasportasi tamu pada waktu pulang
Pelayanan ini menjadi satu bentuk
perhatian yang besar dari tuan rumah.pelayanan trasportasi ini sangat membantu
tamu anda dan memebuat mereka menjadi lebih nyaman dan sangat dihargai
Hal-hal
inilah yang harus diperhatikan oleh tuan rumah,sehingga tamu kita akan merasa
nyaman. Hal ini adalah kelajutan hubungan antara perusahaan atau instansi kita
dengan tamu yang datang.
Pada
waktu menerima tamu, sikap,tindakan serta cara berbicara seorang sekertaris
menjadi slah satu faktor penting yang harus di perhatikan. Seorang tamu akan
merasa di hargai dan di hormati berdasarkan sikap, tindakan serta cara
berbicara yang ditunjukkan oleh seorang sekertaris. Oleh karena itu, ada
beberapa sikap dan tindakan yang harus diperhatikan.sikap ramah,sopan dan
menarik merupakan sikap dan tindakan yang harus ditunjukkan oleh seorang
sekertaris atau PR.
Dalam
pembicaraan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang sekertaris,
adalah:
1.
Ketika
berbicara dengan tamu usahakan pembicaraan tidak melantur kemana-mana. Fokuskan
pada pembicaraan yang semestinya.
2.
Sikap
menarik dan ramah harus di jaga. Oleh karena itu, ketika berbicara, berbicalah
dengan lembut dan manis tetapi tetap dalam freme pembicaraan dan masalah yang
dibahas.
3.
Berbicaralah
dengan menggunakan waktu yang efisien.
Dalam hal bantuan, seorang
sekertaris harus siap membantu setiap tamu yang datang ke perusahaan atau
instansi. Bantuan merupakan wujudperhatian perusahaan terhadap tamu yang
datang. Tetapi,bantuan yang di maksud merupakan bantuan yang profesional. Hal
yang perlu diperhatikan sekertaris atau PR ketika mereka memberikan bantuan
kepada tamu. Hal itu adalah :
1.
Seorang
sekertaris hendaknya menunjukkan sikap yang siap membantu dalam konteks
membantu yang profesional.
2.
Ketika
memberikan bantuan kepada tamu, hendaknya bersifat diplomatis dan profesional.
3.
Siapkan
informasi yang dibutuhkan oleh tamu, sehinggan apabila tamu membutuhkan
informasi sekertaris dapat memberikan jawaban.
4.
Perlengkapan
dan peralatan yang dibutuhkan untuk menyambut tamu juga perlu disiapkan sebelumnya.
Seperti, apabila tamu harus di jemput di bandara maka sekertaris hharus
menyediakan mobil sebagai sarana penjemputan.
Prosedur Menerima Tamu
Beberapa
prosedur yang bisa dilaksanakan ketika kita menerima tamu supaya tamu kita
merasa dihargai dan nyaman berada di kantor kita. Prosedur ini dapat kita
laksanakan tergantung pada keberadaan meja reseption. Maksudnya, apakah di
kantor kita ada meja reception atau tidak.
1.
Apabila
ada meja reception :
Apabila ada meja
reception. Maka tamu diteriam oleh reception. Prosedur yang dapat dilakukan
oleh seorang sekertaris ketiak ia menerima tamu adalah :
·
Sekertaris
atau PR menjemput tamu dimeja receptionist lalu dibawa ke kantor
·
Mulai
dari pembicaraan yang ringan, misalnya bagaimana selama di perjalanan
tadi?kemudian baru masuk pada pembicaraan pokok tetang tujuan kunjungan.
·
Jawab
setiap pertanyaan dengan sopan.
2.
Apabila
tidak ada meja reception :
Apabila kantor anda tidak
ada meja reception maka sekertaris atau PR yang bebrperan sebagai reception dan
langsung menerima tamu tersebut. Untuk seorang PR, setelah dia berperan sebagai
seorang reception kemudian tamu diantar keruangan untuk menerima tamu tersebut.
Mulai dengan percakan ringan kemudian percakapan yang pokok sesuai dengan
tujuan.
Untuk seorang sekertaris,
setelah dia berfungsi sebagi reception, mintalah tamu mengisi buku tamu bila di
perlukan. Setelah selesai, antarkan tamu ke ruangan runggu sebelum menemui
orang yang di maksud.
Mempertemukan
Tamu dengan Atasan
Seorang
tamu yang datang ke suatu perusahaan atau suatu instansi biasanya tidak dapat
bertemu langusung dengan pimpinan. Sekertaris yang bertugas untuk mempertemukan
tamu dengan pimpinan. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk
mempertemukan tamu dengan atasan , yaitu:
1.
Apabila
mereka sudah saling kenal, langsung kataakn pada tamum bahwa atasan anda siap
untuk menerima tamu.
2.
Apabila
mereka belum saling kenal atau tamu jarang datang , temani tamu sanpai bertemu dengan atasan anda. Cara
memperkenalkan : Orang yang posisinya lebih tinggi atau wanita, namanya
disebutkan terlebih dahulu.
Yang
harus dilakukan apabila tamu harus menunggu
Tidak
jarang karena suatu kesibukan atau karena permasalahan khusus,maka seorang tamu
harus menunggu ada beberapa cara yang dapat digunakan oleh seorang sekertaris
atau seorang PR apabila tamu harus menunggu :
1.
Terangkan
mengapa harus menunggu dan katakan bahawa pimpinan anda akan segra menerima
2.
Buatlah
tamu merasa nyaman. Misalnya dengan menawarkan minuman, majalah atau koran
untuk dibaca. Tawarkan apabila tamu perlu menelfon ke luar.
3.
Jangan
memulai pembicaraan dengan tamu yang sedang menunggu, tetapi apabila tamu itu
kelihatan ingin mengajak bercakap-cakap, tanggapilah dengan sopan. Berbicaralah
tentang topik yang ringan dan tidak menyangkut bisnis secara detail.
4.
Jangan
biarkan tamu menunggu terlalu nama. Kalau masih harus menunggu untuk waktu yang
cukup lama, tawarkan apakah tamu masih bersedia untuk menunggu atau membuat
janji baru.
Mengantar
Tamu Keluar
Kadang-kadang
seorang tamu bertemu denngan atasan anda lebih lama daripada yangn di janjikan.
Dalam hal ini anda harus mengingatkan atasan anda dengan cara mengatakan bahwa
beliau harus menghadiri rapat atau menemani tamu yang lain. Anda dapat
menggunakan secarik catatan untuk deberikan kepada beliau.
Pada
saat tamu akan pergi, anda perlu mengantarkannya sampai ketangga atau pintu
keluar, terutama bila tamu tersebut tidak terbiasa dengan kantor anda.
Tujuannya supaya tamu “ selamat” keluar dari kantor anda dan tidak salah masuk
keruangan kantor anda yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar